Polres Barru Gelar Rakor Lintas Sektor Siapkan Pengamanan Idul Fitri 2024

Barru – Kepolisian Resor Barru menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral menyiapkan pengamanan Idul Fitri tahun 2024. Kegiatan dilakasanakan di Aula Wira Bhakti Polres Barru, Senin (01/04/2024).

 

Baca juga: Ditlantas Polda Kalteng Kembali  Bagikan 750 Paket Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan

Rakor dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Dodik Susianto, S.I.K dihadiri Sekertaris Daerah Dr. Ir. Abustan, M.Si, Pabung Kodim 1405 Mayor Inf. Aris Surya, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kasatpol PP, serta para kapolsek jajaran dan pejabat utama Polres Barru.

 

Baca juga: Kerahkan Tim DVI, Polri Gerak Cepat Berikan Pertolongan Korban Kerusuhan Laga Arema Vs Persebaya

Pada kesempatan tersebut Kapolres menyampaikan bahwa untuk menunjang pengamanan kegiatan Idul Fitri tahun ini utamanya pelayanan arus mudik, Polres Barru akan menyediakan 3 pos terpadu termasuk di Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan Awerange. Pos tersebut nantinya melibatkan unsur TNI - Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta Badan Penanggulangan Bencana.

 

Baca juga: Dihadapan Kader Pemuda Pancasila, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan-Kesatuan

Arus mudik diperkirakan mencapai puncak pada tanggal 6 sampai dengan 8 April, untuk mengantisipasi hal ini, setiap pos pengamanan akan diperkuat oleh 49 petugas gabungan yang bersiaga 1 x 24 jam.

 

Baca juga: Update DVI Polri: Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan 125 Orang

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan bahwa pelayanan dan pengamanan ini adalah wujud pengabdian kepada masyarakat. Sehingga patut dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

 

Baca juga: Ditsamapta Polda Kalteng Selamatkan Anak Balita Berjalan Sendirian Tengah Malam

“Tugas ini adalah bentuk pengabdian kita kepada masyarakat, maka harus kita laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, ” jelas Kapolres.

 

Sementara itu di kesempatan yang sama, Sekda Barru menjelaskan tentang kondisi cuaca yang dapat memperburuk kondisi jalan serta perlunya antisipasi terhadap kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan seperti petasan dan balap liar.